Skip to main content

Posts

Showing posts from 2014

13.12.14-Tentang Daun

Kupetik daun yang bersandar pada dahannya tiba-tiba Ia termangu jua, tapi tersadar akan kehadiranku Angin datang kemudian Membawanya pergi jauh dari genggaman tanganku Seketika si daun pun terjatuh Ia tergelincir jatuh ke dalam aliran air Sungai mengalir dengan tenang Membawa si daun pergi bersama riaknya Jauh, makin jauh kemudian menghilang

Hidupku adalah lukisanNya #1

Tidak ada yang tidak mungkin, semua yang ada di dunia ini telah diatur olehNya. Bahkan daun yang jatuh karna tertiup angin pun sudah dituliskan rencanaNya. Begitulah mengapa semuanya terjadi, tidak ada yang namanya serba kebetulan. Allah telah merencanakan semuanya dengan makna dan alasan-alasan yang kadang tidak pernah kita pikirkan atau mungkin sama sekali tak terbesit. Seperti halnya saat ini, semua kejadian yang aku alami, yang saat ini aku jalani mungkin adalah bagian dari rencanaNya untukku, hambaNya. Aku dilahirkan dalam keluarga yang cukup harmonis. Alhamdulillah, aku memiliki kedua orang tua yang amat sangat menyayangi kami, anak-anaknya. Aku mendapatkan perhatian yang lebih. Mengapa dikatakan lebih? Ya, karna memang begitulah kenyataannya. Orang tuaku amat sangat perhatian terhadap anak-anaknya. Aku sangat bersyukur dengan semua itu, dengan anugerah yang diberikan Allah kepadaku, memiliki keluarga yang seperti aku miliki. Karena aku menyadari, tidak semua anak bisa merasa

Sang Fajar

Dengan anggun pancaran kharismamu Tiada lelah menebarkan semangat menggantikan kesunyian malam Membuat insan yang tenang memulai kegaduhan Riuh rendah kebisingan kota tetap membuatmu  tegar Mempesona tiap mata yang memandang Berdecak kagum akan kemolekan binar-binar terangmu

KAMU

Kamu adalah warna yang kini membuat hari-hariku menjadi lebih indah Laksana pelangi yang muncul setelah hujan Laksana rembulan yang bersinar di malam gelap Menerbitkan segala rasa dan harapan Tapi kamu Seseorang yang meninggalkan jejak Jejak yang begitu dalam Hingga tak tau bisa kusebut apa Entah itu cinta, atau malah luka

Jeda Tanpa Kata

Aku dan kamu tak bertemu Dalam ruang rindu pun tidak Hening tak bersuara Berjeda panjang tanpa kata Entah kapan akhirnya Hanya diam tak bergeming Hanya waktu yang berdetik Menenggelamkan semua rasa Mengalir Menjauh Pergi, satu demi satu

Terima Kasih Ibu

Terima kasih kuucapkan kepadamu yang membuat hari-hariku indah dan selalu bermakna Terima kasih kepadamu yang tak pernah lelah menghadapi tingkah polah kami, kedua putrimu yang kini semakin beranjak dewasa Sungguh tak terasa, ada banyak hal yang kau ajarkan pada kami, hal yang kadang tak kami mengerti betapa pentingnya untuk kami ketahui Hingga kami dapat mengenal semua yang ada di dunia ini. Ibu, maaf sesungguhnya kami tidak pernah berniat untuk menyakiti hatimu Kami tau, terkadang apa yang kami lakukan membuatmu menangis Tapi itu bukan maksud kami, bu Ibu, tahukah engkau? Bahwa Tuhan telah menciptakan engkau agar kami bisa melihat bagaimana bentuk cinta yang sesungguhnya Cinta yang nyata dan sempurna, bukan ilusi semata Ibu, sungguh kami tak ingin melihat air mata mengalir dipipimu Terlebih itu karena kami, anak-anakmu Ibu, izinkan kami membuatmu tersenyum walau hanya sekali Bu, sekali lagi terima kasih Karena dirimu, kami bisa terlahir di dunia ini Terima kasih atas se

Kupu-Kupu

Hingga hari ini, sang ulat pun masih mengurung dirinya dalam sebuah kepompong Berpuasa, menghindar dari segala hiruk pikuk lingkungan disekitarnya Hingga saatnya tiba Hingga semuanya menjadi indah Bersabar, dan terus bersabar

Sebuah Permohonan

(Mittwoch, den 16. 07. 14) Tuhan, aku tidak pernah meminta jalan ini padaMu Mungkin aku tidak mensyukuri apa yang telah Engkau berikan kepadaku Mungkin saat ini Engkau murka mendengarnya Tuhan, aku merasa hari-hari yang kujalani saat ini semakin terasa berat Sering aku bertanya-tanya, apakah aku sanggup? Terlebih saat semuanya meninggalkanku secara perlahan-lahan Tuhan, jika ini jalan yang Kau tunjukkan kepadaku Jika ini yang terbaik untukku, terutama untuk mereka, orang tuaku Mudahkanlah Tuhan, lancarkan semuanya Ringankan setiap langkah-langkahku Jauhilah aku dari mereka yang mencoba menjatuhkanku Ridhoi aku, Tuhan Tolong kuatkan aku Tetapkan hatiku pada jalan ini, Tuhan Tetapkan hingga akhir Hingga saatnya tiba, hingga hari itu tiba Saat kulihat senyum indah itu terukir di wajah orang tuaku

TUHAN

Tuhan Maafkan hamba yang terkadang menyelipkan prasangka di setiap peristiwa-peristiwa yang Kau rencanakan Maafkan hamba apabila tidak mensyukuri semua yang telah terjadi Tuhan Aku hanyalah seorang hamba yang lemah dihadapanMu Tiada daya dan upaya untuk melawan semua kehendakMu Yang hanya bisa aku lakukan hanyalah berusaha, berdoa, dan menyerahkan semua keputusan pada kuasaMu Tak ada kuasa yang kupunya selain berasal dari Engkau, Tuhanku Tuhan, selamatkan mereka, dimanapun mereka berada Hapus air mata mereka, kembalikan senyum-senum indah yang dulu selalu terukir di setiap wajah mereka Tuhanku Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Kembalikanlah hati-hati yang telah mengeras, agar dapat merasakan kelembutan yang dipancarkan dari wajah-wajah polos itu Buat tatapan kejam mereka melemah, beri sepercik keteduhan saat memandang wajah mereka Tuhan Tuhanku Yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui SesungguhNya Engkau pasti mengetahui apa yang sebenarnya terjadi Saudara kami, Tuha

Etwas neu, etwas anders

Alles beginn am Juni 2014, wenn ich mich mit ihm treffe. Ich verstehe das gar nicht, warum mÓ§chte er  Deutsch lernen? Und dann mit mir -_-Aber im 2. Tag, 3. Tag, und so weiter... ich finde, dass er ein anderes Ziel hast. Und jetzt habe ich schon ein Monat ihn kennengelernt. Heute haben wir einen Termin um Deutsch zu lernen in meiner Uni.

SEPI

Jujur, gue paling benci yang namanya situasi sepi. Kalian tau sendiri kan, kalo sepi pikiran bisa ngelantur kemana-mana. Sepi+sendirian. Ya ampun, itu bete banget sumpah. Bikin ngantuk pula. Trus kalo pikiran ngelantur ga jelas, apalagi terbang-terbangan ke Jerman, kan ga lucu banget. Ga ada yang nangkepin roh kita gue sih sebenernya  yang udh ga jelas melayang entah mana. Okay, balik lagi ke sepi, gue sedih sebentar lagi udh menginjak semester tua (smt 7). Gue sedih karna gue bakal punya adek tingkat lg, yang makin memperjelas kalo gue itu udh berkepala 2 (baca: tuwir). Trus juga matkul-matkul makin berasa susahnya, makin sering ketemu teks yang auf Deutsch, makin ruwet pula kehidupan gue *you know kisah gue di April Mei Juni thn genap ini kan?* Yayaya, gue lanjutin lagi ya kehidupan gue yang sepi saat menjelang semester 7 ini. Gue sedih karna disemester depan ini gue bakalan ga bareng-bareng temen-temen gue lagi kaya Rini, Qibe, Oma Dara, Ucha, & Hillary. Gue sedih karna gue ha

Yang Terhebat, Sahabatku :')

Karna kehendakNya semua bisa terjadi BerkatNya aku bisa bertemu kalian, bahkan kini dekat dan semakin dekat Saat semuanya kupikir telah sempurna dan semuanya terasa indah Lagi-lagi karna kehendakNyalah aku harus merasakan perpisahan ini Berpisah dengan kalian yang membuat hari-hariku selalu bersemangat Entah apa yang akan terjadi dihari-hariku kedepan nanti Mungkin aku akan merindukan kalian semua Merindukan semangat-semangat yang biasa setiap hari kalian tularkan kepadaku Merindukan gelak tawa yang selalu menghiasi wajah-wajah indah di pagi hari yang cerah hingga membuatku selalu bersemangat untuk pergi kesana Merindukan keluh kesah layaknya anak-anak yang sedang mengadu Tahukah kalian? Aku akan rindu semua itu Ingatlah, tetap semangat Jadilah yang terhebat Berjuanglah seperti waktu kita berjuang bersama-sama Saat kita berusaha, menitikkan air mata bersama, dan menertawakan kebodohan yang kadang kita lakukan bersama Ingatlah selalu mereka, yang tak pernah lelah menungg

Dewasa?

Semakin dewasa, semakin berasa harus berdiri di kaki sendiri Semakin tau mana yang fake friend dan mana yang engga Tapi susah banget cari yang bener-bener tulus temenan dari hati Kalo lo udah nemuin, jaga dia baik-baik! Rasain deh, saat lo dewasa, satu per satu orang yang dulu lo anggap sahabat akan pergi ninggalin lo Bukan karna lo jahat atau apa Tapi karna beberapa hal yang menyangkut masa depan, yang masing-masing harus lo kejar Karna balik lagi, suatu saat lo harus berdiri di kaki lo sendiri Bukan untuk orang lain, bukan untuk lo, tapi untuk orang tua lo!

Kakak Sakit :'(

Hari ini, hari ketiga kakak (kucing gue) sakit.  Gue takut, sakitnya tambah parah. Apalagi selama 3 hari ini dia ga mau makan, minum susu pun ga mau. Padahal biasanya kalo gue minum susu, dia selalu minta. Ya Allah, gue takut banget. Gue takut kehilangan dia. Mungkin menurut orang-orang yang ga suka atau biasa aja sama kucing kelihatannya gue agak lebay, tapi yah emang kenyataannya kaya gini. Dari kecil gue udh hidup terbiasa bareng hewan-hewan peliharaan bokap, termasuk kucing. Dan mereka udh gue anggap sebagai bagian dr keluarga gue. Jd kalo ada salah satu dr mereka yg sakit, rasa khawatir yg berlebihan pasti selalu muncul. Ya Allah, gue takut banget, gue takut gabisa liat kakak lagi. Udh cukup gue kehilangan Pussy, Puchiko, Momo, Chessy, Emak, dan Andy. Gue gamau kehilangan salah satu dr mereka lg. Gue gamau. Kalo kakak ga ada, rumah jd tambah sepi. Cuma gendut yg ada disini. Cuma satu yg nemenin gue, gue gamau. Ya Allah, semoga kakak sembuh dan bisa kaya dulu lg. Aamiin :')

Aneh

Mungkin Tuhan telah menggariskan pada setiap takdir hamba-hambaNya Seperti juga kepadaku dan kepadanya Kepadamu dan kepada mereka semua Yah inilah hidup Setiap orang telah memiliki takdirnya masing-masing Walaupun terkadang tidak bisa dinalar oleh akal Seperti halnya yang terjadi padaku Entah bagaimana kau bisa mengenalku Firman Tuhan yang telah dituliskan seakan berwujud nyata dalam hidupku "Tuhan menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya saling mengenal" Begitulah kini kenyataan yang terjadi, seakan benar-benar tak dapat dinalar

Kutipan #1

Hidup

Hidup itu pilihan Karna dalam hidup, kita harus selalu memilih Kanan, kiri, surga atau pun neraka, kita harus memilih Kita yang menentukan kemana kita akan pergi, kemana kita harus melangkah Karena hidup kita, kita yang putuskan Hidup seperti roda Ya, sebuah roda Roda kehidupan Terkadang hidup membawamu berada di putaran terbawah roda Bahkan bisa mengangkatmu kembali berada di atasnya

Denken Sie nach!

   

Puisi #1

Langit tak selalu biru Bunga tak selalu mekar Dan mentari tak selalu bersinar Tapi, Papa akan selalu menjadi papaku selamanya Meski nyawa terpisah dari raga, meski bibir tak mampu berkata -Tasbih Cinta di Langit Moskow, Indah El Hafidz-

28.04.14

Hari ini hari Senin, tp ga seperti biasanya, skrg gue masuk jam 8. Okay, seperti biasa gue berangkat dr rumah jam 07.00 WIB. Sampe di jalan raya, gue shock  bgt, pagi ini macet parah. Metro yg gue mau naikin jg lama bgt dtgnya. Pas metro yg gue tunggu dtg, gue langsung naik. Didlmnya mulai deh gue buka kertas materi dr dosen yg udh gue artiin semalem buat dibaca-baca biar gue ga bingung kalo ditanya-tanyain dosen. Eh tiba-tiba pas di Pramuka, gue dioper, bete bgt rasanya. Baru kali ini pagi-pagi naik metro dioper, mana gue jg lagi asik baca. Untungnya juga macet, jd gue ga terlalu ribet buat ngejar metro yg di depannya. Nah, pas di lampu merah perempatan kampus, gue ketemu dosen jurusan gue. Beliau jg ikut naik metro yg sama dgn gue. Setelah beberapa menit dr lampu merah, akhirnya gue tiba di kampus. Pas tiba, spontan gue langsung liat jam di hp. Gue ngeri aja, hari ini telat gara-gara dioper metro ditambah gue harus ambil absen di jurusan (gue PJ kelasnya) dan balik lg ke IDB. Ya am

Sesaaaaaak!!!

Hari ini sebenernya hari Minggu, tapi yah namanya jg mahasiswa, gue tetep mesti belajar. Seenggaknya udah buka-buka buku sebelum mulai "perang" besok. Nah, jadi ceritanya barusan itu gue iseng-iseng buat ngisi latihan-latihan yg ada di bab baru, awalnya sih ga apa-apa, eh lama-kelaman gue agak nyesek masa. Nyesek disini bukan bermakna konotasi, nyesek disini ya berarti gue bener-bener nyesek dalam makna yg sebenarnya. Ditambah lagi pas gue mulai buka kertas  fotocopy yang dikasih dosen Jumat lalu. Parah deh, dada gue tambah nyesek. Aneh sih sebenernya, secara gue ga ada riwayat asma. Apa mungkin gue beneran stress minggu ini gara-gara sebentar lg mau ujian ZIDS, ditambah lg 2 murid gue mau UN SD. Ya ampuuuuuun, berasa guru beneran gue. Padahal kan cuma guru privat -__-" Dan imbasnya sekarang gue jadi gabisa tidur. Untung laptop  baterenya masih penuh & tadi sore udah berhasil beli novel buat "obat" stress gue hehehe Semoga besok ga kesiangan deh, aamiin

Ngulik Lagu

Awalnya tadi gue mau belajar, tapi berhubung agak ngantuk dan bosen, akhirnya gue memutuskan buat mengulik lagu. Pertama-tama, gue ngulik lagu A Thousand Years -nya Christina Perri, berhubung liriknya bertema Liebe , yaudahlah ya sekalian gue dengerin musiknya, gue dalemin liriknya. Trus berlanjut ke Someone Like You -nya Adelle. Ayooo tebak, kenapa tiba-tiba gue pilih lagu itu? Ya pasti taulah ya, secara wenn ich dieses Lied h Ó§re, erinnere ich mich an ihn. Ya begitulah.. Tapi bukan karna liriknya lho yaaa. Warum?? Ich erinnere an ihn, weil wir schon dieses Lied zusammen gesungen haben. Selanjutnya beralih ke lagu Das Beste -nya Silbermond, itu juga selain musiknya enak banget kalo menurut gue (karna ada dentingan pianonya di intro dan pas bait pertama lagu). Trus juga liriknya "dalem" menurut pendapat gue. Setelah itu, gue masih berlanjut ke lagu berikutnya (lagu terakhir). Hmmm... walaupun lagu terakhir nih ya, lagu ini juga mantap banget menurut gue. Kenapa?? Lagi-lagi

Antara UTS & Lomba

Nah, sesuai dengan judulnya, gue fix bingung bgt sekarang. Ada lomba minggu depan, eh tau-tau ada UTS. Ya ampuuuun, selalu begitu. Dan keputusan akhir pastinya gue memilih untuk ikut UTS, secara gue masih menyandang gelar "mahasiswa". Nyokap jg udh ngewanti-wanti buat lebih mentingin kuliah. Gue jg harus pertahanin beasiswa & nilai-nilai gue. Gamau lagi deh kaya dulu. IP semester 2 ancur seancur-ancurnya. Setengah dari IP semester 1, bayangin aja coba. Nilai jugijagijugijagijug alhasil sekarang pas semester 6 gue gabisa ikutan praktek apa-apa. Sedih bgt deh pokoknya. Apalagi pas denger temen-temen seangkatan udh seminar buat skripsi & udah dpt dosen pembimbing. Nah gue, masih gini-gini ajeeeee -,-"

In der Freizeit

Wann haben Sie Freizeit? Jeden Tag studiere ich Deutsch an der Universitӓt. Nur am Mittwoch hab ich Freizeit, weil ich kein Unterricht hab. Was machen Sie in Ihrer Freizeit? Am liebsten hӧre ich Musik. Auβerdem lese ich gern Novelle, Komik, und Magazine. Am Wochenende treffe ich meine Freunde. Normalerweise gehen wir zusammen zum Restaurant, Einkaufzentrum, oder zur Buchandlung. Wenn wir zum Restaurant gehen, essen wir zusammen und unterhalten auch :)

eine Motivation

http://facebook.com/DeutscheSeite http://facebook.com/DeutscheSeite http://facebook.com/DeutscheSeite

Jauh

Entah mengapa saat ini baru kusadari semuanya begitu jauh. Semuanya saling berjauhan dan menjauh. Aku, kau, dan mereka seperti tak saling mengenal juga tak bertegur sapa. Hari ini aku baru menyadarinya. Bahkan hampir bertanya-tanya pada diri sendiri apa yang sebenarnya terjadi. Tetapi aku tak menemukan jawabannya. Aku baru menyadari ketika semuanya telah begitu jauh. Terlalu jauh hingga kini ku tak dapat merengkuhnya satu per satu. Kau bersama mereka yang dulu sering berlalu-lalang disekitarku pun ikut menghilang. Apa karna aku terlalu sibuk hingga tak menghiraukan keberadaanmu? Atau kau yang telah memiliki "dunia" baru?

Just me.... BILA

Hallo!! I'm back hehe Okay, intinya gue cuma mau cerita. Jadi gini ceritanya, tadi iseng-iseng abis "bongkar-bongkar" kotak masuk di hp, nemu sms yg isinya gini, "lo orangnya pendiem ya, Bil?" (itu sms dari temen baru di kampus, waktu smsan itu ceritanya pas masih jd maba). Gara-gara baca itu gue jd senyam-senyum sendiri haha You know ? Pertanyaan itu sering banget dilontarin ke gue saat ketemu orang baru. Entah mengapa mereka jd berpikiran kaya gitu. Hmm.. mungkin karna muka gue? Bisa jd... Tp ada jg yg ngira gue 180 derajat kebalikannya dari pendiem. Tau kan? Jangan salah, banyak lho yang ngira gue jg sombong, arogan, pemilih dlm berteman. Jujur ya, gue kalo denger pengakuan temen-temen gue pas awal-awal belom kenal deket gue itu rasanya mau ngakak sengakak-ngakaknya+miris jg. Kenapa ngakak? Yah menurut gue lucu aja, gue dikira tipe orang yg seperti itu ;P Trus kalo yg miris, yah miris aja guenya. Kenapa sifat-sifat itu bisa "dicap" di muka gue

Sesungguhnya hanya Tuhanlah yang mampu membolak-balikkan hati seseorang :)

Sesuai judulnya, gue mau cerita sesuatu. Inilah yg saat ini gue hadapi. Gue udh berusaha sekuat mungkin & sebaik mungkin. Tp ternyata, hasilnya nihil. Ibaratnya yah masih gantung. Gue sebagai manusia biasa hanya bisa pasrah, menyerahkan semuanya pd Tuhan Yang Kuasa. Betapapun gue udh berusaha keras, tekun dan berdoa, kalo Tuhan blm meng"iya"kan yah ga akan terjadi. Jd, saat ini gue serahkan semuanya kepadaNya. Semoga gue diridhoi. Aamiin :)

Cuap-cuaaaap #2

Ga terasa yah, ternyata sekarang udh Januari lg & udh masuk tahun 2014. Tandanya sebentar lg umur gue berkurang. Menjelang 21 tahun, gue sebenernya agak resah deh. Karna apa? Gue ngerasa hidup gue gini-gini aja. Ga ada kemajuan, ga ada prestasi. Biasa-biasa aja. Apalagi setelah gue memutuskan untuk mengurangi kesibukan diantara kegiatan kuliah. Tapi sepertinya sih gue bakal balik lg ke dunia partitur-partituran. Setelah setahun gue menarik diri, rasanya kaya ada yang hilang. Pernah suatu ketika di pertengahan tahun 2013, gue gabung bukan di dunia partitur-partituran itu, rasanya aneh aja. Beda. Rasanya bukan gue. Gue inget waktu itu, masih jd maba, masih blm keterima jd anggota padus, rasa semangat buat latihan beda sm semangat yg gue rasa dgn ikutan kegiatan lain yg bukan berbau padus. Pdhl pernah waktu pas mau latihan, gue lg sakit & ujan deres. Tetep aja gue keras buat latihan. Beda sm kegiatan lain yg pernah gue ikutin. Rasanya gimanaaaa gitu. **** Nih ada cuapan baru