Skip to main content

Hidupku adalah lukisanNya #1

Tidak ada yang tidak mungkin, semua yang ada di dunia ini telah diatur olehNya. Bahkan daun yang jatuh karna tertiup angin pun sudah dituliskan rencanaNya. Begitulah mengapa semuanya terjadi, tidak ada yang namanya serba kebetulan. Allah telah merencanakan semuanya dengan makna dan alasan-alasan yang kadang tidak pernah kita pikirkan atau mungkin sama sekali tak terbesit.

Seperti halnya saat ini, semua kejadian yang aku alami, yang saat ini aku jalani mungkin adalah bagian dari rencanaNya untukku, hambaNya.

Aku dilahirkan dalam keluarga yang cukup harmonis. Alhamdulillah, aku memiliki kedua orang tua yang amat sangat menyayangi kami, anak-anaknya. Aku mendapatkan perhatian yang lebih. Mengapa dikatakan lebih? Ya, karna memang begitulah kenyataannya. Orang tuaku amat sangat perhatian terhadap anak-anaknya. Aku sangat bersyukur dengan semua itu, dengan anugerah yang diberikan Allah kepadaku, memiliki keluarga yang seperti aku miliki. Karena aku menyadari, tidak semua anak bisa merasakan hal yang Allah telah anugerahkan kepadaku.

Terima kasih Tuhan, Engkau telah melimpahkan karunia yang begitu besar kepada hamba dengan mengirimkan hamba pada orang tua yang tiada henti mencurahkan kasih sayangnya pada hamba hingga saat ini.

RencanaMu yang begitu besar juga aku rasakan ketika aku memasuki dunia perkuliahan.

Saat itu, entah mengapa semuanya terasa dimudahkan. Setelah peristiwa 26 Februari 2011, saat pengumuman seleksi penerimaan mahasiswa baru, ternyata aku dinyatakan lolos seleksi tanpa ujian di sebuah perguruan tinggi negeri.

Setelah aku menyandang gelar mahasiswa, semua berubah. Banyak hal yang tidak pernah kuduga, yang ternyata telah disiapkan olehNya untukku.

Aku disini menemukan makna hidup yang sesungguhnya, perjuangan, kebersamaan, persahabatan, dan cinta.

Pertemuan. Setiap pertemuan, pasti selalu ada perpisahan. Begitupun yang aku alami. Walau awalnya terasa pahit dan tidak bisa diterima, disini, aku akhirnya bisa merasakan bagaimana rasanya perpisahan yang sesungguhnya. Disini aku juga belajar menjadi tegar, memaknai rasa kehilangan dengan semua pemikiran yang positif. Karena tidak semua yang ada dalam hidup, harus dijalani dengan mudah dan selalu terasa indah.

Kadang seseorang harus merasakan kehilangan terlebih dahulu supaya menghargai apa yang ada didepan mata dan telah dimilikinya.

Disini aku merasakan bagaimana kerasnya perjuangan “hidup”. Jatuh bangun, terpuruk hingga berusaha bangkit dan terus mempertahankan hingga akhir tiba.

Mungkin Dia tahu bahwa aku bisa melewati rintangan-rintangan yang diberikan, mampu berjuang hingga akhir.
Seperti halnya kutipan yang pernah aku dengar, “Tuhan tidak akan pernah memberi cobaan pada hambaNya diluar batas kemampuanNya”.
Berarti disini Allah yakin bahwa aku bisa menjalaninya.

*****

Comments

Popular posts from this blog

Kehidupan Perkuliahan

Nabila's picture  Ada Pertemuan, P asti ada Perpisahan 5 September 2011... Hari itu adalah hari dimana untuk pertama kalinya aku menyandang gelar sebagai mahasiswa disebuah Universitas di Jakarta. R asanya men yenangkan, apalagi setelah melewati proses Masa Pengenalan Akademik, sebuah proses untuk menjadi seorang mahasiswa yang menurutku cukup merepotkan, karna har us sampai dikampus jam 05.00 pagi (padahal lagi bulan Ramad han hemmm...) .   Pagi itu aku pergi bersama temanku semasa SMP. Awalnya aku tidak pernah mengira bahwa aku akan bertemu dengannya di Universitas ini, terlebih kita juga satu jurusan. Mengetahui hal itu, aku bergembira sekali. Karena nyatanya di jurusan ini aku tidak akan sendirian :) Dihari pertama, aku duduk disebelah seseorang yang tidak aku kenal, aku juga tidak pernah melihatnya saat Masa Pengenalan Akademik berlangsung. Akhirnya pada saat itu kami memutuskan untuk saling berkenalan. Ternyata namanya Itsni, dia juga terdaftar sebagai...

About life

Hello there! I'm finally back haha xD after totally long time I didn't write here. So sorry I was a bit bussy with my life and now before sleep like usual, I will write here ;) Life is so funny.. I have lived 27 years and I still don't understand sometimes what happened to me. Yes, I know, in our life we will meet different people with different character, everyday. They come and go or sometimes stay with you some times or even longer. I think they come to you with a reason. Maybe they have their own reason or maybe God that have it. But I don't understand, why after they come sometimes suddenly they go. They go away without any reasons. Maybe their work from God have finished. And then God want to teach you another lesson. This lesson is being new, different, without them. You can do all without them. You don't need them anymore but Him. Do not so longer put your head on her/his shoulder. You don't know how strong their shoulder and how long they can keep it....

Senang Sekaligus Sedih

Sesuai dengan judulnya, yah begitulah perasaan yang aku rasakan setiap kali ada pengumuman seleksi nasional mahasiswa. Aku senang karena teman-teman bisa mendapatkan pendidikan sesuai dengan apa yang mereka inginkan, tetapi disisi lain aku jg sedih. Kenapa? Karena berarti aku harus berpisah dengan mereka. Terutama yg awalnya satu jurusan denganku. Aku sedih karena harus berpisah dengan mereka semua. Mengakhiri perjuangan kita disini. Seperti halnya sekarang, melihat berita-berita di social media rasanya miris, sedih, tp senang. Yah apa boleh buat, semua itu memang hak mereka, aku tidak berhak ikut campur dalam pengambilan keputusan tersebut. Selam itu yang terbaik untuk mereka, aku akan terus mendukung dan ikut senang. Semoga sukses dibidangnya masing-masing, semoga apa yang dicita-citakan terwujud. Doaku selalu menyertai kalian dimanapun kalian berada. Aamiin :')